Kamis, 16 Juni 2011

Saya Menyimpan Ledakan

Pernah, saat saya merasa tdk senang akan suatu keadaan, saya mogok bicara. saya tutup mulut sama sekali tdk bicara. TIDAK MAU. komunikasi dng teman2 sekitar lewat tulisan di kertas. sempat ditegur oleh salah satu teman. Tidak boleh bertingkah seperti anak kecil gtu, padahal saat itu posisi saya adalah seorang pengambil keputusan. tp saya bilang (dengan tulisan) please, biarkan saat ini saya seperti ini, beri saya waktu, jngan paksa saya utk bicara, i'm ok kok! :)

Pernah juga, saat benar-benar merasa terbebani dengan suatu masalah yg tdk berat-berat amat. bukan suatu maslaah yg luar biasa, tapi lebih kepada tertekannya perasaan yang teramat sangat. saya menangis sekencang2nya, sekeras-kerasnya, diatas motor dalam perjalanan pulang ke rumah. ini salah satu favorit saya. karena saya bisa teriak meluapkan amarah tanpa ada orang tau karena bisingnya jalan. yang bingung tinggalah orang rumah saat melihat muka saya bengkak :D

Di lain waktu, saat tdk bisa mengungkapkan pendapat atau perasaan menyebalkan yg menyesakkan dada ke seseorang ditambah dengan keadaan yang tidak berjalan seperti seharusnya, saya menutup mata dan berteriak. bukan teriakan yg lepas dan keras, namun cukup lama. teriakan itu cukup membuat orang-orang di kantor kebingungan dan memahami bahwa saya sedang stres berat :p

Yang lain, saya cukup menutup telinga dengan headset, nyalakan musik keras-keras hingga memekakkan telinga. yang paling penting adalah saya tdk mendengarkan suara-suara orang sekitar. saya tdk mendengarkan apapun. yang saya dengarkan hanyalah suara musik yang entah benar-benar saya nikmati atau hanya lewat begitu saja di telinga sebagai peredam marah :)

saya belum bisa mengendalikan amarah dengan baik. masih sangat jauh dari itu. tapi saya mencoba. mencoba tdk menjadi sensitif akan beberapa hal yang sebenarnya mengganggu hati saya. tetapi kemudian saya menemukan dilema. Bila seperti ini terus, saya benar-benar bisa memiliki hati keras yang tidak memperdulikan sekitar. apa saya mau menjadi orang-orang seperti itu? jenis orang yang selama ini selalu menyesakkan dada dan menggannggu pikiran saya. hope not!

kalau kamu?bagaimana kamu mengendalikan amarah?




Tidak ada komentar: